BTU Flow Meter | Clamp on Ultrasonic Energy Meter

Flow Meter Ultrasonic Clamp on

Flow meter clamp on ultrasonic adalah jenis flowmeter yang cara instalasinya tanpa harus memotong atau melubangi pipa.  Namun sensor ultrasonic atau transducer cukup ditempel dipermukaan luar pipa dan di clamp. Sehingga pada saat installasi aliran dalam pipa tidak harus berhenti atau pompa tidak perlu mati atau valve tidak perlu ditutup.

Pengukuran flow rate dengan menggunakan ultrasonic flow meter melibatkan beberapa bagian peralatan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Komponen tersebut berupa alat pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) untuk frekuensi akustik.

Pada elemen pengirim, transducer berfungsi mengubah tegangan listrik frekuensi tinggi menjadi getaran kristal (akustik).  Sedangakan pada elemen penerima, transducer mengubah getaran kristal (akustik) menjadi sinyal listrik.

Jenis fowmeter clamp on ultrasonic biasanya terdiri dari sensor ultrasonic atau transducer dan flow computer atau ultrasonic transmitter. Fungsi d transducer ultrasonic adalah sebagai sensor guna mendetekasi kecepatan aliran air dalam pipa yang diteruskan ke ultrasonic flow transmitter. Data selanjutnya diolah dengan kalkulasi perhitungan jarak terhadap selisih waktu dari pancaran gelombang suara ultrasonic sehingga di dapat velocity dari ciran dalam pipa.

Langkah dan Cara memasang flow meter ultrasonic yang banyak dikenal oleh dunia industry adalah jenis portable Flow meter. Cara menggunakanya cukup dengan menempelkan sensor ultrasonic dipermukaan pipa jadi pipa tidak perlu dipotong atau dilubangi

Flow meter jenis clamp on ada yang diinstall secara permanen dan ada yang digunakan secara portable. Ini banyak digunakan untuk pengetesan aliran dalam pipa untuk menegtahi kapasitas aliran.  Clamp on ultrasonic flow meter bisa dipasang pada segala jenis material pipa maupun untuk berbagai ukuran diameter pipa. Ukuran diameter pipa yang bisa dipasang jenis flowmeter ini  dari ukuran terkecil 1/2″ hingga 200″.

BTU Ultrasonic Flow meter

BTU flow meter adalah flow meter yang berfungsi untuk mengukur besarnya energy dari aliran cairan dengan ukuran dasar energy panas BTU ( British thermal unit  ).  Flow meter BTU biasanya digunakan dalam sistim aliran air dingin atau panas yang dihasilkan oleh mesin chiller atau thermo oil.

Dan untuk digedung perkantoran, mall dan gedung komersial lainya banyak menggunakan chiller. Meter BTU ini bisanya berhubungan dengan sistem dan besarnya pembayaran atas energy yang digunakan.

Komponen utama dari BTU meter adalah flow meter dan Temperature meter. Temperature sensor dipasang pada child out dan child in. Namun ada juga untuk menganalisa guna mendapatkan efisiensi dari stem pendingin mesin seperti pada aliran hasil proses cooling tower.

Aplikasi BTU flow meter system
Aplikasi BTU flow meter system

BTU meter didapatkan dengan mengkalkulasikan kapasitas aliran dengan delta temperature yang dihasilkan dari pembacaan flow sensor dan delta temperature out dan in dari chiller.

Jenis flow meter untuk BTU meter

Ada beerapa jenis flow meter air dingin chillery ang bisa digunakan yaitu flow meter magnetic, vortek, turbine dan ultrasonic.  Namun flow meter yang sering dipakai karena efektif menghitung heat energy adalah magnetic flow meter dan ultrasonic flow meter. Dua jenis flow meter ini biasanya menyediakan input temperature berupa analog 4-20 mA dan output analog 4 – 20 mA.

Dari jenis flow meter tersebut saat ini yang disukai adalah jenis flow meter yang instalasinya tidak perlu memotong atau melubangi pipa yaitu jenis clamp on flow meter. Jenis clamp on Flow meter, hanya dimiliki oleh jenis flow meter ultrasonic. Cara instalasi dari clamp on ultrasonic flow meter ini adalah sensor ultrasonic cukup ditemepel dipermukaan luar pipa dan di clamp.

Untuk sensor temperature juga bisa digunakan dengan jenis clamp on temperature sensor sehingga saat instalasi bisa dilakukan bersamaan lokasinya dengan pemasangan sensor flow meter ultrasonic.

Flow meter ultrasonic jenis clamp on untuk model yang diaplikasikan BTU meter sudah tersedia input dari sensor temperature. Mengenai sitem transmitter bisa langsung menghitung energy yang dihasilkan dengan satuan unit joule atau lainya.

Sistem pembacaan transmitter ultrasonic btu meter bisa menampilkan pembacaan temperature dan flow rate serta total flow rate dan energy yang dihasilkan.

Instalasi transducer pada pipa chiller
Instalasi transducer pada pipa chiller
Ultrasonic flow transmitter wuf 100
Ultrasonic flow transmitter wuf 100

Akurasi dari jenis flow meter ini berada pada kisaran 0.5% – 1%, 1% – 1,5% tergantung pada model dan manufacture flow meternya.

Langkah-langkah Instalasi BTU Ultrasonic Clamp on Flow Meter

  • Sebelum melakukan pemasangan flow meter, pastikan kelengkapan flow meter ultrasonic yang kita beli. Untuk transit time ultrasonic terdiri dari 3 komponan utama yaitu 1 set transducer,  1 set temperature Transducer, cable dan 1 unit ultrasonic transmitte
  • Sedangkan accesorie lain yang dibutuhkan saat instalasi adalah transducer bracket, clamp on dan ultrasonic gel.
  • Tentukan  lokasi pipa yang dipasang transducer, ikuti  persyaratan jarak upstream dan down stream dan pastikan aliran laminer.
  • Tentukan jenis instalasi transducer yaitu Type  Z ( berseberangan ), Type V ( sejajar ).
  • Ukur Diameter Luar dan tebal pipa setelah itu masukan parameter tersebut pada ultrasonic transmitter
  • Masukan jenis material pipa, jenis liner , jenis cairan dan tandai jarak trasnducer.
  • Siapkan pembersih permukaan pipa, seperti amplas dan bersihkan permukaannya yang dipasang transducer
  • Pemasangan transducer dilakukan dengan pengikatan clamp .
  • Lakukan setting pada unit pengukuran sesuai dengan yang kita inginkan yaitu satuan velocity, flow rate  dan satuan totalizer (volume). Satuan unit bisa kita pilih ke satuan liter, m3, galon, barrel dll serta satuan waktu seperti menit, jam, detik dan hari.
  • Selanjutnya adalah menyeting cut off dan damping yang di ikuti dengan mereset flow rate dan totalizer.
  • Flow meter juga dilengkapi dengan data logger bisa disetting sistem penyimpanan riwayat data perwaktu tertentu.
  • Bagi yang membutuhkan analog out put sebaiknya disetel juga ke 4-20 mA dan dilakukan pengecekan ampere atau volt nya.
  • Untuk mengetahui kwalitas dari aliran sebaiknya dilakukan pengecekan kekuatan signal . Jika signal kurang bagus hendkanya dilakukan pengecekan ulang paramete diameter, tebal, jenis pipa dan jenis cairan.
  • Setelah semua dicek setting dari satuan pembacaan, output analog bisa dilanjutkan dengan memasang trasnmitter pada panel dan cable conduite. Cable harus terjaga dari cuaca dan kerusakan lainnya serta memasang bracket transducer agar posisi transducer tidak mudah berubah.
  • Dan jangan lupa, semua langkah diatas dilakukan pada kondisi aliran dalam pipa harus berhenti tidak bolah ada aliran. Untuk mengetahui normal tidaknya signal sebaiknya dibaca manual operasional dimana standartnya disesuaikan dengan persyaratan dari manufacture.

Setelah seting dan semuanya , pastikan temperature input, temperature out put serta flow rate yang terbaca di ultrasonic transmitter udah sesuai.

Reff : flowmasonic.com

Baca Juga

 

author

Rudy Wiratama

rudywinoto.com/wmablog.com/flowmasonic.com

Similar Posts

Discover more from Indonesia Industrial Parts

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading